Ileto mengatakan latihan gabungan tersebut digelar tak jauh dari teritorial sengketa antara Filipina dan China. Namun demikian, Kepala Angkatan Bersenjata Australia, Romeo Brawner Jr. mengatakan kepada wartawan bahwa latihan itu “tidak ditujukan untuk China.”
Sebelumnya, militer Filipina menegaskan langkah-langkah yang dilakukan di Laut China Selatan merupakan sikap tegas negara mereka.
"Kami menyerukan kepada semua pihak terkait untuk mematuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional dan menghormati kedaulatan Filipina, hak berdaulat, dan yurisdiksi atas zona maritimnya,” ujar Juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina Medel Aguilar, kemarin.
Manila menuduh Beijing menggunakan meriam air dan memblokir misi pemasokan tentara yang mengawaki kapal BRP Sierra Madre yang terdampar pada 5 Agustus.
China telah meminta Filipina untuk menarik kapal militer tersebut, dengan mengatakan bahwa Manila terus memasok bahan konstruksi ke kapal tersebut. Hal itu lantas memicu pemblokiran kapal Filipina baru-baru ini oleh Beijing.
(bbn)