Logo Bloomberg Technoz

Powell menekankan bahwa disinflasi sudah dimulai, dan kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin diperlukan jika pasar pekerjaan tetap kuat.

Dalam komentar terpisah, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari bilang The Fed mungkin harus menaikkan suku bunga menjadi 5,4% di atas kisaran targetnya mengingat kekuatan pasar tenaga kerja AS.

Pergerakan Indeks Nasdaq 100, Terhadap Valuasi Saham-saham Teknologi (Dok Bloomberg)

“Hal penting kali ini adalah Powell punya kesempatan untuk mengubah postur menjadi lebih agresif, tetapi dia tidak melakukannya. Dalam jangka pendek, The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan sekali atau dua kali lagi sebelum berhenti,” tulis Bill Adams, Kepala Ekonom Comerica Bank yang berkedudukan di Dallas.

Investor akan mencermati dengan seksama saham-saham perusahaan Adani setelah saham andalan mereka bergejolak paling agresif sejak laporan dari Hindenburg Research pada dua minggu lalu. Hedge Fund dan investor yang merugi mulai membeli obligasi perusahaan Adani. Lembaga pemeringkat Moody's mengatakan dalam laporannya, eksposur bank India terhadap Grup Adani tidak cukup besar untuk mempengaruhi kualitas kredit mereka.

Di pasar lain, harga minyak melesat naik 4,1% pada Selasa, pergerakan satu hari yang terbesar sejak November, didukung oleh pemulihan permintaan dari China. Mengutip Bloomberg News, para pelaku pasar juga akan mencermati pidato Joe Biden pada sesi bersama Kongres pada Selasa di Washington. Memang muncul ketegangan baru AS dengan China, juga pertarungan dengan Republikan DPR mengenai solusi atas debat soal batas utang (Debt Ceiling).

(bbn)

No more pages