Logo Bloomberg Technoz

Laporan ini juga mencakup angka kontribusi industri pariwisata terhadap pasar tenaga kerja. Secara keseluruhan, industri ini akan mempekerjakan hingga 430 juta orang pada tahun 2023, dibandingkan dengan tahun 2019 hanya 334 juta. Bisa dibilang sekitar 1 dari setiap 9 pekerjaan di seluruh dunia.

Industri pariwisata tak hanya mewakili sebagian besar dari ekonomi global tetapi juga tumbuh lebih cepat daripada ekonomi secara keseluruhan.

“Para ekonom mengatakan bahwa PDB global akan tumbuh sekitar 2,6% setiap tahun,” kata Presiden dan Chief Executive Officer World Travel & Tourism Council, Julia Simpson saat berbincang dengan Bloomberg di kantornya di New York. 

“Di bidang perjalanan dan pariwisata kita mengharapkan pertumbuhan sekitar 5,1% per tahun,” tambahnya.

Simpson juga menambahkan, Laporan WTTC menunjukkan perubahan besar yang akan datang. Dalam 10 tahun mendatang, ekonomi perjalanan AS, yang merupakan yang terbesar di dunia dalam total output ekonomi tahunan sebesar US$2 triliun, akan kehilangan posisinya dan kalah dari Tiongkok.

Pada tahun 2033, sektor industri pariwisata Tiongkok diproyeksikan akan berkontribusi sebesar US$4 triliun dan akan menyumbang 14,1% dari ekonomi Tiongkok. Sebaliknya, industri pariwisata AS diproyeksikan akan mencapai US$3 triliun dan akan mewakili 10,1% dari ekonomi AS. (Angka-angka ini mencakup jumlah yang dihabiskan oleh pengunjung internasional di dalam negeri dan beberapa banyak warga masing-masing negara yang menghabiskan perjalanan ke luar negeri.)

Para wisatawan China. (Sumber: Bloomberg)

Sebelum pandemi, wisatawan Tiongkok mewakili 14,3% perjalanan lintas negara di seluruh dunia. Oleh karena itu belum kembalinya mereka melakukan perjalanan internasional, penutupan perbatasan yang diperpanjang dan baru dibuka kembali Januari 2023 dan keterlambatan dalam proses pembuatan paspor dan visa yang masih berlanjut menjadi alasan terhambatnya pemulihan. Dari laporan yang dibagikan WTTC, beberapa negara sudah mulai memberikan kompensasi. Seperti Amerika Latin, Amerika Utara, dan Eropa yang telah mendorong pemulihat cukup kuat, sehingga industri ini berharap kembali ke level tahun 2019 pada akhir tahun ini.

Setelah wisatawan asal China kembali mulai boleh berpergian yang diharapkan tahun 2024, maka akan memicu gelombang pertumbuhan signifikan lainnya bagi pariwisata global—dengan bagian pengeluaran perjalanan lintas negara global dari Tiongkok diprediksi akan mencapai 22,3% pada tahun 2023.

“Orang benar-benar ingin berwisata dan mereka memprioritaskan pengeluaran mereka untuk perjalanan,” kata Simpson, mengutip temuan WTC yang dirilis pada 15 Agustus dalam laporan terpisah tidak dipublikasikan tentang tren global.

Bahkan untuk prospek jangka pendek menggambar industri pariwisata menunjukkan tanda positif. Dari data yang diamati lebih dari US$63,6 transaksi yang dilakukan Virtuoso, pemilik jaringan lebih dari 20.000 penasihat perjalanan mewah melaporkan pada 16 Agutus penjualannya pada paruh pertama 2023 menghasilkan peningkatan sebesar 69% dibandingkan 2019.

Ditambah sudah banyak konsumen yang memesan tiket perjalanan jauh untuk tahun depan, perusahaan ini telah melihat adanya peningkatan penjualan sebesar 107% untuk tahun 2024 dan awal 2025, dibandingkan dengan apa yang tercatat dengan pemberitahuan lanjutan serupa pada tahun 2019 dan awal 2020.

Ilustrasi wisata. (Sumber: Bloomberg)

Data dari Virtuoso menunjukkan lonjakan dalam perjalan berbasis alam, termasuk ekspedisi ilmiah bersama peneliti ke Antartika dan Kepulauan Galapagos. Pihak WTTC yang diwakilkan Simpson setuju dan mengatakan bahwa meskipun ia telah melihat kembalinya nyata ke kota-kota, ada juga peningkatan minat terhadap tujuan-tujuan yang kurang dikenal, seperti Bulgaria dan Slovenia.

“Wisatawan menjadi lebih berani. Mereka ingin benar-benar mencoba dan melihat tempat-tempat berbeda,” kata Simpson.

Perubahan ini ditambah dengan hambatan birokratis yang telah membuat industri raksasa Amerika Serikat tertinggal dibandingkan pesaingnya. Namun pekerjaan di Amerika Serikat sedang mengalami peningkatan. 

Menurut laporan WTTC yang belum dipublikasikan tentang sektor pariwisata Amerika Serikat, Amerika akan memiliki 21 juta orang bekerja di bidang perjalanan dan pariwisata pada tahun 2023—naik 17,5 juta pada tahun 2019. Pekerjaan sektor wisata juga akan mewakili 1 dari 8 pekerjaan di seluruh negeri.

(bbn)

No more pages