“Target kami tahun ini mainstreaming agar semua sepemahaman agar LCT punya potensi dan manfaat besar,” ujarnya.
Lebih lanjut Iss mengatakan, negara-negara ASEAN rencananya akan menyepakati High Level Principles (HLP) LCT Framework pada pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors kedua, Jumat (25/8/2023) mendatang.
Dalam HLP LCT framework tersebut akan dijabarkan poin-poin penting pendukung pelaksanaan kerja sama itu, seperti keterlibatan pemerintah, penunjukan bank settlement, hingga partisipasi pelaku usaha. Dengan adanya kesepakatan tersebut, nantinya negara-negara ASEAN akan lebih mudah melakukan pembahasan kerja sama LCT secara bilateral.
Melalui perluasan LCT, BI berupaya meminimalisir ketergantungan negara terhadap mata uang asing besar seperti dollar AS. Apalagi transaksi dagang secara bilateral yang terjadi antara negara anggota ASEAN terus meningkat. Hal ini akan berdampak baik terhadap stabilitas keuangan masing-masing negara.
(mfd/evs)