Kementerian menambahkan, Ted memperkenalkan Hao kepada rekannya, Li Jun yang bekerja untuk kantor CIA di Tokyo. Li meminta Hao untuk bekerja di sebuah unit "inti" setelah kembali ke China. Hao diduga menandatangani perjanjian spionase dengan AS dan menerima pelatihan.
Setelah kembali ke China, dia bekerja untuk sebuah kementerian, akan tetapi pernyataan tersebut tidak menjelaskan kementerian mana. Hao kemudian bertemu dengan personel CIA beberapa kali dan diduga memberikan informasi intelijen dan menerima uang sebagai imbalan.
Menurut Kementerian Keamanan Negara, kasus lain melibatkan seorang tersangka dengan nama belakang Zeng, yang mengembangkan hubungan dekat dengan Seth, seorang pejabat dari kedutaan AS di Italia. Seth yang ternyata bekerja untuk CIA di Roma, meminta Zeng untuk memberikan informasi sensitif tentang militer, dan Zeng menyetujuinya. Kementerian mengatakan Zeng memberikan banyak "informasi inti" dan menerima pembayaran.
Lembaga mata-mata China biasanya merahasiakan pekerjaannya, tetapi baru-baru ini mereka lebih aktif dalam profil publik. Beijing telah meningkatkan upaya untuk memerangi spionase dan mengadopsi undang undang kontra-spionase baru yang mulai berlaku bulan lalu. Undang-undang tersebut memperluas daftar aktivitas yang dapat dianggap sebagai spionase, meningkatkan risiko bagi perusahaan asing.
(bbn)