Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua saham emiten grup Bakrie, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anak usahanya, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), masuk ke dalam indeks FTSE Small Cap atau portofolio Financial Times Stock Exchange (FTSE).

Adapun indeks ini akan memberlakukan susunan saham baru untuk Global Equity Index Asia Pacific di luar Jepang dan China. Jajaran baru tersebut berlaku efektif mulai 18 September mendatang.

Mencermati secara pergerakan harga sahamnya, pada sesi I, saham BUMI bergerak menguat 8,76% ke harga Rp149/saham. Kemudian, saham BRMS menguat 14,12% ke harga Rp202/saham. Di antara keduanya, saham BRMS lebih unggul secara persentase kenaikan pada sesi I.

Kenaikan saham BUMI tercapai usai 1,96 miliar saham diperjualbelikan dengan nilai transaksi mencapai Rp285 miliar. Dengan frekuensi yang terjadi sebanyak 20.263 kali. Sementara BRMS terjadi setelah 1,78 miliar saham ditransaksikan dengan nilai Rp349 miliar, frekuensi yang terjadi 26.943 kali.

Sementara, jika diperbandingkan secara fundamental kinerja. Laba bersih BUMI jauh mengungguli BRMS dalam hal nominal, adapun laba bersih BUMI menyentuh US$81,82 juta atau setara dengan Rp1,25 triliun. Sedangkan laba bersih BRMS pada semester I-2023 hanya sebesar US$5,56 juta (Rp85 miliar).