Perkembangan ini membuat pasar kembali cemas soal pasokan gandum. Maklum, Rusia dan Ukraina adalah produsen gandum utama dunia. Perang tentu membuat produksi dan distribusi gandum terancam.
Analisis Teknikal
Dibayangi oleh keketatan pasokan, harga gandum berpeluang naik lagi. Secara teknikal, potensi itu sudah terlihat.
Target kenaikan terdekat ada di US$ 6,83/gantang. Jika tertembus, maka ada ruang untuk naik lagi menuju US$ 6,88/gantang.
Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 7,35/gantang.
Namun investor juga perlu waspada karena momentum harga gandum masih bearish. Ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang berada di 48,5.
RSI di bawah 50 menandakan aset sedang dalam sentimen bearish. Angka 48,5 juga masih relatif jauh dari area jenuh jual (oversold) di bawah 30.
Artinya, kemungkinan aksi jual masih besar. Ketika terjadi aksi jual, maka harga akan terkoreksi.
(aji)