Total penjualan smartphone dunia, lanjut Counterpoint, hanya berkisar 1,15 miliar unit, sekaligus menjadi angka terendah dalam satu dekade. Pasar Asia yang paling berkontribusi mengalami kelesuan permintaan, khususnya China. Perputaran ekonomi relatif tertahan di China sejak awal tahun, yang kemudian meluas ke negara-negara berkembang di kawasan.
Amerika bagian utara juga belum pulih sepenuhnya. Terjadi penurunan penjualan, akan diprediksi akan mencapai dua digit sepanjang tahun. Konsumen diprediksi belum tertarik untuk upgrade perangkat mereka, meski data makro mencatatkan perbaikan pada pasar tenaga kerja dan inflasi yang turun.
“Terjadi pemisahan saat berbicara ekonomi dengan konsumen yang membeli smartphone. Namun sejauh ini ini merupakan rekor lesunya permintaan ‘updgrade’ yang terjadi di seluruh operator,” kata Jeff Fieldhack, Direktur Riset untuk Amerika Utara.
(wep)