Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar saham sepertinya agak mengabaikan pernyataan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell. Akibatnya, Wall Street mengalami kenaikan yang signifikan.

Pada perdagangan yang ditutup Rabu (8/2/2023) dini hari waktu Indonesia, indeks S&P 500 melesat 1,3%. Kemudian Nasdaq 100 meroket 2,1% dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 0,8%. Demikian dilaporkan Bloomberg News.

Powell hadir di acara Economic Club of Washington. Michael Feroli dari JPMorgan Chase & Co menilai pernyataan Powell tidak jauh berbeda dengan pekan lalu saat pengumuman suku bunga acuan.

Powell menggarisbawahi bahwa proses disinflasi sedang terjadi dan prosesnya masih lama. Kenaikan suku bunga acuan masih dibutuhkan jika pasar tenaga kerja terus membaik.

“Hal penting kali ini adalah Powell punya kesempatan untuk mengubah postur menjadi lebih agresif, tetapi dia tidak melakukannya. Dalam jangka pendek, The Federal Reserve/The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan sekali atau dua kali lagi sebelum berhenti,” tulis Bill Adams, Kepala Ekonom Comerica Bank yang berkedudukan di Dallas.