Suku bunga pinjaman didasarkan pada suku bunga yang ditawarkan oleh 18 bank kepada pelanggan terbaik mereka dan diterbitkan oleh PBOC setiap bulan. Mengikuti sentimen ini, saham di China dan Hong Kong mengalami penurunan saat pembukaan pasar pada hari Senin. Indeks MSCI China turun hingga 1,1%.
Data ekonomi terbaru menunjukkan penurunan permintaan pinjaman, tekanan deflasi, dan pesanan ekspor yang menurun di bulan Juli. Bank sentral dan regulator keuangan baru-baru ini bertemu dengan para bos bank negara itu dan menginstruksikan mereka untuk meningkatkan pinjaman guna mendukung pemulihan ekonomi.
Namun, tindakan kecil yang tak terduga pada hari Senin itu mengirim sinyal bahwa "otoritas tidak ingin pasar properti menjadi terlalu panas," kata Bruce Pang, kepala ekonom dan kepala riset untuk China di Jones Lang LaSalle Inc.
"Ada spekulasi mengenai apakah pemerintah akan sepenuhnya melonggarkan kebijakan properti setelah pertemuan Politburo lalu," kata Pang. Ini menimbulkan spekulasi bahwa beberapa pembatasan ketat pada sektor properti akan dicabut.
Frances Cheung, ahli strategi suku bunga di Oversea-Chinese Banking Corp Ltd, menyatakan bahwa pemotongan suku bunga KPR mungkin bukan alat yang paling efektif. Banyak ekonom memperkirakan PBOC akan mengurangi rasio cadangan wajib untuk bank dan lebih lanjut memotong suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
--Dengan asistensi Qizi Sun, Cormac Mullen, Tan Hwee Ann, dan Paul Dobson.
(bbn)
