Logo Bloomberg Technoz

Jika pasar tenaga kerja semakin membaik, maka “mungkin kami harus melakukan lebih,” ungkap Powell.

Sumber: Bloomberg

Pada Januari 2023, perekonomian AS menciptakan 517.000 lapangan kerja non-pertanian. Tingkat pengangguran turun ke 3,4%, terendah sejak 1969.

Powell menyebut data ini “menunjukkan mengapa kami rasa (suku bunga tinggi) akan menjadi proses yang butuh waktu signifikan,” tuturnya.

Penyataan Powell membuat pasar obligasi mengalami tekanan jual. Pasar saham pun bergerak mundur, meski tetap berakhir di zona hijau.

Kata-kata Powell hari ini mengindikasikan bahwa puncak suku bunga acuan 5,1% yang diperkirakan para pengambil kebijakan pada Desember adalah batas yang amat mungkin tertembus. Powell terlihat berkomitmen untuk mengikuti perkembangan dan bersedia menaikkan suku bunga lebih tinggi jika diperlukan.

Omar Sharif dari Inflation Insight menyebut inflasi Januari memang mereda tetapi masih di bawah perkiraan. Oleh karena itu, The Federal Reserve/The Fed masih sangat mungkin menaikkan suku bunga acuan pada Maret dan Mei.

“Masih banyak tantangan terkait inflasi. Anda akan melihat banyak perubahan ekspektasi investor terhadap suku bunga,” katanya.

Investor kini berekspektasi suku bunga acuan akan naik hingga ke atas 5%. 

Powell berpendapat tekanan yang mereda di pasar tenaga kerja adalah indikasi terkendalinya inflasi inti, yang merupakan acuan The Fed. Pada kuartal terakhir 2022, inflasi inti naik sampai 5%, jauh di atas target 2%.

Inflasi umum memang melambat dalam beberapa bulan terakhir. Namun Powell berkata kepada para jurnalis pekan lalu bahwa para pengambil kebijakan butuh “lebih banyak bukti” bahwa inflasi memang mengarah ke bawah.

(bbn)

No more pages