Sejak resmi dibentuk pada 2009-10, BRICS masih kesulitan memiliki pengaruh geopolitik yang setara dengan jangkauan ekonomi kolektifnya. Anggota mereka saat ini mewakili lebih dari 42% populasi dunia dan berkontribusi pada 23% produk domestik bruto global dan 18% perdagangan.
Ramaphosa menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Afsel akan didorong untuk mendukung negosiasi penyelesaian untuk perang Rusia di Ukraina dan konflik lainnya. "Kami tidak akan terlibat dalam persaingan antara kekuatan global," kata dia. "Negara kami berupaya bekerja sama dengan semua negara demi perdamaian dan perkembangan global."
Poin lain dari pidato Ramaphosa:
- Pertemuan BRICS akan didahului oleh kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri China, Xi Jinping, ke Afsel, di mana beberapa perjanjian akan ditandatangani.
- Afsel ingin membangun kemitraan antara BRICS dan Afrika untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.
- Pertemuan Uni Eropa-Afsel akan diadakan di Afsel akhir tahun ini.
- Afsel akan memegang kepemimpinan G-20 pada 2025.
- Asel telah mengundang lebih dari 30 menteri perdagangan Afrika dan perwakilan administrasi dan kongres AS ke forum African Growth and Opportunity Act yang dijadwalkan pada bulan November.
--Dengan asistensi Arijit Ghosh.
(bbn)