Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangan PDI Perjuangan atas isu food estate mengemuka. Namun kritik keras soal food estate sebagai kejahatan lingkungan jelas aneh karena muncul dari PDIP, ruling party 'partai penguasa', partai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri. Padahal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya saat berada di Pangkaraya, Kalimantan Tengah pada 2022 silam, sempat meminta pemerintah daerah dan rakyat mendukung program lumbung pangan ini. Kondisi itu kini berubah 180 derajat.

Patut diduga, kritik tajam PDIP tak lepas dari konteks pencalonan presiden yang makin berubah arah peta dukungannya. Kritik ini keluar tak lama setelah 'cawe-cawe' politik Jokowi mewujud dalam koalisi besar pendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden. Relasi PDIP dan Jokowi dibaca para pakar politik kian renggang. Ibarat peribahasa, sekali melempar batu, dua burung kena, partai banteng moncong putih menyentil Jokowi sekaligus kena Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Presiden Jokowi memang menginstruksikan Prabowo membantu Kementerian Pertanian untuk mewujudkan food estate tersebut.

"Jika diiris satu per satu, kritik PDIP itu spesifik dialamatkan ke Prabowo karena Hasto satu sisi mengapresiasi kebijakan food estate sebagai kebijakan yang bagus tapi pada level implementasi gagal. Salah satu yang urus food estate ini Prabowo Subianto," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno saat dihubungi pada Minggu (20/8/2023).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia tersebut mengatakan, PDIP memang sepertinya sedang ingin mengingatkan pemerintahan Jokowi terkait sejumlah kebijakan politiknya karena pada level implementasi amburadul. 

"Secara tak langsung, PDIP sebenarnya berharap agar menteri yang mengurus food estate itu ditegur," lanjut dia.