Inggris kemudian mengubah formasi mereka pada awal babak kedua dan mengganti pemain. Akan tetapi tekanan tidak kunjung berkurang.
Lauren James, yang masuk dari bangku cadangan setelah absen dalam dua pertandingan karena menginjak lawan, tidak memberikan dampak berarti.
Spanyol juga diberi kartu penalti karena handball saat pertandingan tersisa 20 menit. Akan tetapi penjaga gawang Inggris dan Manchester United, Mary Earps, berhasil menyelamatkan tendangan penalti tersebut.
Pada akhirnya, hal itu tidaklah penting, karena Spanyol berhasil meraih kemenangan mereka di Australia.
Di sisi lain, kehadiran penonton di stadion-stadion Australia dan Selandia baru selama beberapa bulan terakhir memecahkan rekor baru. Selain itu tayangan pertandingan Australia, yang kalah dalam semifinal, menjadi tayangan TV dengan jumlah penonton tertinggi sepanjang sejarah negara sekitar 11,15 juta penonton.
Penonton global untuk turnamen ini diperkirakan akan mencapai 2 miliar orang, meningkat dari turnamen yang digelar di Prancis pada 2019 sebanyak 1,12 miliar penonton.
Sementara itu, Australia kalah dari Swedia dalam pertandingan yang digelar Sabtu (19/8/2023) di Brisbane untuk memperebutkan posisi ketiga.
"Kesuksesan turnamen ini menunjukkan pertumbuhan minat yang besar dalam olahraga ini, dan kita telah melihat peningkatan besar dalam sponsor dan kesadaran merek untuk sponsor yang terkait dengan permainan wanita," kata Christina Philippou, dosen akuntansi, ekonomi, dan keuangan di Universitas Portsmouth.
"Pemberitaan media tentang olahraga ini, penyiaran yang lebih baik, dan peningkatan profil pemain sepak bola wanita dalam iklan di TV utama adalah semua jenis hal yang menarik audiens dan juga peluang komersial yang, pada akhirnya, semakin meningkatkan profil dan membantu meningkatkan minat dalam sepakbola wanita."
Menurut FIFA, Total hadiah uang dalam turnamen tahun ini mencapai $110 juta, naik dari $30 juta pada tahun 2019. Juara pertama akan mendapatkan $4,29 juta, dengan setiap pemain di pihak pemenang masing-masing menerima $270.000.
Meskipun demikian, jumlah tersebut hanya sebagian kecil jika dibandingkan dengan hadiah $440 juta yang diperoleh dalam Piala Dunia pria di Qatar tahun lalu.
Kesenjangan tersebut kembali menjadi sorotan setelah Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan pada Jumat bahwa para pemain sepak bola wanita terbaik di dunia bisa mencapai kesetaraan upah jika mereka "meyakinkan kami para pria" terlebih dahulu. Pernyataan itu memicu kontroversi lagi dari pemain saat ini dan mantan pemain.
"Sebagai pemain, kami tidak ingin berhenti di sini dan selalu berusaha untuk lebih," kata Millie Bright, bek Chelsea dan Timnas Inggris, sebelum pertandingan pada hari Minggu (20/8/2023).
Piala Dunia wanita berikutnya akan digelar di Afrika Selatan pada 2027.
(bbn)
