3. Perilaku Konsumtif Berlebih
Penggunaan PayLater dapat menimbulkan dorongan belanja yang impulsif. Diri kita akan lebih mudah tergiur dalam melihat diskon dan tawaran menarik lainnya.
- Peretasan Identitas
Risiko ini mungkin tidak disadari, tapi peretasan atau pencurian identitas bisa dan mungkin terjadi meskipun sudah ada keamanan yang tinggi dari pihak platformnya.
Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga berpesan kepada masyarakat muda untuk berhati-hati akan hal tersebut. Implementasi PayLater harus diketahui skemanya dan disiplin dalam membayar. Bahkan meski sudah melakukan pelunasan dan menutup akun PayLater, skor tidak secara langsung kreditnya membaik.
Hal tersebut membuat banyak sekali anak muda gagal mengajukan kredit pemilikan (KPR) karena belum menyelesaikan kewajiban atau tunggakannya pada perusahaan PayLater.
(spt)