Logo Bloomberg Technoz

Minyakita Tak Boleh Dijual Lagi di Ritel Modern

Rezha Hadyan
08 February 2023 09:36

Gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima/BKP di Marunda, Jakarta, Selasa (7/2/2023). (Dok. Biro Humas Kemendag)
Gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima/BKP di Marunda, Jakarta, Selasa (7/2/2023). (Dok. Biro Humas Kemendag)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Masuknya minyak goreng kemasan khusus Minyakita ke ritel modern disinyalir menjadi salah satu penyebab lonjakan harga minyak goreng di Tanah Air yang terjadi belakangan ini.

Menurut Plt. Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga, keberadaan Minyakita di ritel modern membuat penyaluran minyak goreng menjadi tidak tepat sasaran. Pasalnya, banyak pengguna minyak goreng premium yang akhirnya beralih ke Minyakita karena lebih murah.

"Banyak pengguna minyak goreng premium yang beralih ke Minyakita, apalagi setelah Minyakita hadir di ritel modern. Seharusnya disalurkannya lewat pasar tradisional saja," katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (7/2/2023) di Jakarta Pusat.

Tentu saja, hal tersebut tak mengejutkan mengingat Minyakita dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Jauh lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng premium yang dijual dengan harga Rp 18.000-Rp 25.000 per liternya.

Pemerintah diketahui telah menyiapkan langkah penyaluran Minyakita agar lebih tepat sasaran. Pembeli minyak goreng tersebut diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP,) dengan batasan pembeliannya maksimal 5 kilogram.

Mendag Zulkifli Hasan kunjungi gudang penyimpanan Minyakita PT Bina Karya Prima/BKP di Marunda, Jakarta, Selasa (7/2/2023). (Dok. Biro Humas Kemendag)