Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah bakal menyubsidi tarif Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (LRT Jabodebek) dengan nilai Rp16.523 untuk jarak terjauh per penumpang. Dengan demikian, tarif termahal akan menjadi Rp27.400.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan penetapan subsidi tarif LRT Jabodebek itu telah mempertimbangkan aspek daya beli masyarakat, serta keterjangkauan untuk mendorong minat beralih ke angkutan massal.

“Pemerintah menetapkan tarif LRT melalui public service obligation [PSO] atau kewajiban pelayanan publik, dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar lebih terjangkau bagi masyarakat banyak,” ujar Risal melalui siaran pers, Sabtu (19/8/2023).

Risal mengatakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan studi dalam menetapkan tarif yang terjangkau. Sejumlah kajian dilakukan dalam penghitungan tarif tersebut a.l. ability to pay (ATP) atau kemampuan membayar dan willingness to pay (WTP) kemauan membayar.

Berapa tarif moda transportasi lainnya pun dijadikan sebagai pembanding, dengan mempertimbangkan biaya operasional yang dikeluarkan oleh operator.