Di sisi lain, Freeport-McMoRan Inc. sempat naik ke posisi pertama tahun lalu karena menggenjot penambangan tembaga bawah tanah di Indonesia, meskipun perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut telah mengalami penurunan pangsa produksi setelah menyerahkan setengah asetnya kepada Pemerintah Indonesia sebagai syarat untuk menandatangani kontrak baru.
Sporre menilai Freeport di urutan ketiga sebagai produsen tembaga terbesar dunia pada tahun-tahun mendatang, dengan Codelco baru saja menghentikan BHP untuk merebut mahkota.
Dalam sebuah presentasi pada Jumat (18/8/2023), CEO Codelco Andre Sougarret yang keluar menyampaikan lintasan yang kurang lebih sesuai dengan perkiraan Sporre (lihat bagan di bawah). Namun, Codelco telah kehilangan target selama bertahun-tahun di tengah penundaan proyek yang mengeksposnya ke bijih berkualitas lebih rendah.
(bbn)