Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASEPK Indonesia) menilai instruksi Presiden Joko Widodo soal menerapkan kembali work from home (WFH) dianggap lebay dan mempersulit rakyat.

“Kami menilainya sebagai kebijakan yang lucu dan aneh! Kajian apa yang dipakai oleh Presiden Joko Widodo hingga bisa menyimpulkan WFH ajan bisa mengatasi polusi udara? Kebijakan ini justru akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat,” ujar SE Presiden ASPEK Indonesia, Mirah Sumirat dalam keterangan pers tertulis.

Mirah juga mengingatkan dalam membuat keputusan untuk melibatkan stakeholder terkait sebelum mengambil keputusan yang akan berdampak pada masyarakat. Juga perlu dipastikan, jikapun tetap dilakukan WFH untuk tidak mengurangi hak-hak para pekerja.

“Namun, saat ini, tidak ada urgensinya.pemberlakuan WFH apalagi dengan dalif untuk mengatasi polusi udara,” kata Mirah.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah masih menggodok potensi penerapan aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) di wilayah Jakarta. Menurut dia, pemerintah memiliki sejumlah pilihan tentang bagaimana formulasi kebijakan WFH tersebut akan diterapkan.