Menurut dia, subsidi pembelian mobil listrik menjadi salah satu bentuk fleksibilitas kebijakan pemerintah saat berhadapan dengan perkembangan dunia. Dia menilai, pemerintah dan aturan tak boleh kaku sehingga menyulitkan dalam pengambilan kebijakan strategis.
Pada era ini, kata Jokowi, perubahan berlangsung sangat cepat dan deras. Negara harus bisa cepat beradaptasi agar tak tertinggal dengan negara lain. Setiap negara harus terus melihat negara lain untuk mengambil kebijakan dan strategi pembangunan yang lebih baik.
"Kita harus lirik kanan, lirik kiri. Ooo negara lain begitu. Ooo kompetitor kita seperti itu. Nah, kita harus bagaimana? Kita harus pelajari yang dilakukan negara lain. Kalau [negara] kompetitor melakukan perubahan kebijakan, kita juga harus bahkan harus lebih baik," ujar Jokowi.
(frg/ezr)