Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada kuartal III-2022 ada 4 bank di Indonesia yang memiliki Net Interest Margin (NIM) mencapai double digit. Menariknya, keempat bank tersebut adalah bank digital, di mana target pasar dan operasional bisnisnya berfokus pada tingkat suku bunga yang tinggi.

Ini merupakan angka NIM yang berada di atas rata-rata industri perbankan di Indonesia yang disebutkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada level 4,68%. 

PT Bank Seabank Indonesia (Seabank) berhasil mencatatkan NIM yang paling tinggi dengan level 17,22%, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu pada level 4,58%.

Semenatara posisi selanjutnya ditempati oleh PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dengan NIM sebesar 15,93%, menariknya sejak 2021 Bank Amar sudah memiliki NIM double digit, tercatat per September 2021 sebesar 10,07%.

Disusul oleh PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dengan NIM 12,74%, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan NIM 10,47%.

Pencapaian NIM bank digital di atas juga berada di atas NIM bank-bank besar, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), hingga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Sebagai informasi, BMRI pada kinerja 2022 dengan nilai NIM 5,47%, BBCA dengan 5,30%, dan BBNI dengan NIM di level 4,81%. Sedangkan BBRI pada kinerja kuartal III-2022 dengan nilai NIM 7,23%.

Sumber: OJK dan Laporan Keuangan per September 2022 (Data diolah)

Dengan catatan, NIM perbankan digunakan untuk mengukur perbedaan antara pendapatan bunga yang diterima bank dan bunga yang dibayarkan ke peminjam, dan dipakai untuk menakar tingkat profitabilitas bank. Semakin tinggi nilai NIM, maka laba yang akan diterima bank juga akan semakin tinggi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung perihal NIM perbankan yang tinggi. Bahkan Kepala Negara berseloroh NIM perbankan di Tanah Air adalah yang tertinggi di dunia.

"Kredit pada 2022 tumbuh di angka 11,3% sangat bagus dan sudah double digit. Kemudian tingkat permodalan atau CAR berada di 25,68% ini lebih tinggi dibandingkan pra-pandemi yang 23,31%. Kemudian saya tanya ke OJK, NIM berapa sih? Katanya 4,4%. Tinggi banget, ini mungkin tertinggi di dunia," kata Joko Widodo pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 OJK, Senin (6/2/2023).

Beberapa bank kelas IV tercatat membukukan laba yang sangat tinggi dalam laporan keuangan tahun lalu, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Bank BNI contohnya yang membukukan laba bersih sebesar Rp 18,3 triliun naik 62% sepanjang 2022, Bank Mandiri mencatatkan laba sebesar Rp 41,2 triliun naik 46,89% pada 2022, dan Bank BCA menorehkan laba sebesar Rp40,7 triliun melonjak 29,6% secara tahunan.

Tingginya laba yang dicetak oleh Bank Mandiri pun sempat menjadi bahan kelakar Jokowi saat ia menghadiri acara Mandiri Investment Forum 2023 yang digelar pekan lalu.

"Kadang-kadang saya mikir, kok tumbuh tinggi banget? Jangan-jangan bunganya ketinggian?" ujar Jokowi.

(fad/bbn)

No more pages