Logo Bloomberg Technoz

Angkanya pada periode 2021 defisit Rp14 miliar. Padahal, pada 2020, angkanya masih tercatat Rp23,27 miliar.

Radino tak menampik, sulitnya mendapatkan pendanaan dari perbankan memperburuk kinerja keuangan CSMI yang sebelumnya memang sudah dihantam pandemi. Ini juga menjadi kendala untuk melanjutkan kelangsungan usaha perusahaan ke depan.

"Kendala yang dihadapi adalah kebutuhan akan working capital dan reimage. Strategi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cashflow yang cukup untuk perputaran modal kerja," jelas Radino.

Bahkan, pada 2022, perusahaan tidak mampu melaksanakan perencanaan pembukaan restoran baru. CSMI juga sudah berupaya menghadirkan menu baru demi meningkatkan omzet, namun tak membuahkan hasil.

Puncaknya, CSMI memulai proses penutupan gerai Texas Chicken pada 28 Februari 2023. Bisa dipastikan, penutupan dilakukan untuk semua gerai Texas Chicken.

Pasalnya, pada 14 Maret 2023, CSMI memutuskan kerjasama dengan Cajun Global LLC. Putusnya kerjasama ini membuat CSMI tidak lagi bisa menggunakan brand Texas Chicken.

"Saat ini semua restoran telah ditutup dan Perseroan telah menyelesaikan semua penutupan restoran sesuai persertujuan dari pengelola mal," kata Radino.

Pemutusan itu setidaknya memberikan keringanan kepada CSMI berupa penghapusan utang royalti dan initial fee. Meski demikian, ini belum sepenuhnya tercermin dari kinerja keuangan perusahaan yang masih mencatat kerugian Rp4,04 miliar pada semester I-2023.

Dengan lebih mengandalkan cashflow ketimbang pinjaman modal kerja atau working capital dari perbankan, CSMI ke depan akan membuka beberapa gerai restoran baru di beberapa kota.

(krz/dhf)

No more pages