Logo Bloomberg Technoz

Maba UIN Solo Didaftarkan Akun PayLater, Dapat Limit Rp300 Ribu

Sultan Ibnu Affan
18 August 2023 14:05

Ilustrasi produk keuangan digital (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi produk keuangan digital (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pendaftaran akun mahasiswa baru UIN Raden Mas Said Surakarta hasil kerja sama Dewan Mahasiswa (DEMA) kampus, melibatkan perusahaan PayLater, bukan pinjaman online (pinjol). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun tengah memeriksa Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) meski tidak menyebut identitas perusahaan.

“Kita sedang dalami lebih lanjut, tapi itu terakhir bukan pinjol, ya, ternyata produk PayLater. Aku tidak nyebut namanya dulu ya, kan lagi proses,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Ia menambahkan, kerja sama dengan DEMA UIN Raden Mas Said sejatinya melibatkan perbankan seperti yang diberitakan sebelumnya. Namun kerja sama ini dianggap lazim, karena hanya berupa pembukaan rekening.

“Gak apa-apa juga kalau cuma membuka rekening,” ucap dia. Hal yang menjadi persoalan, “kerja sama dengan satu PUJK, yang kemudian membukakan credit line untuk para mahasiswa.”

OJK justru menyoroti upaya pembukaan 200 akun PayLater terhadap pihak yang sejatinya memiliki risiko. Menurut Kiki —akrab Friderica disapa— mahasiswa belum berpenghasilan dan dijerumuskan untuk bertindak konsumtif.