Logo Bloomberg Technoz

Saat negara-negara Asia Tenggara yang bergantung pada perdagangan menghadapi hambatan eksternal, mereka semakin mencari cara untuk meningkatkan konsumsi domestik. Hasilnya cukup bervariasi, dengan Indonesia dan Vietnam menunjukkan hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan di kuartal kedua, sedangkan Filipina, Singapura, dan Malaysia mengalami perlambatan pertumbuhan melambat tekanan harga yang berkelanjutan.

Thailand, yang dijadwalkan untuk mengumumkan data ekonominya minggu depan, diperkirakan akan melaporkan angka yang melambat seiring pertumbuhan di China, mitra dagang terbesarnya, yang lesu.

Kepala Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin mengatakan permintaan domestik dan aktivitas pariwisata yang meningkat mendukung pertumbuhan ini dan ekonomi setahun penuh ini mungkin lebih mendekati batas bawah dari perkiraan antara 4% dan 5%.

Inflasi Malaysia (Sumber: Bloomberg)

Konsumsi rumah tangga akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan utama, didukung oleh pertumbuhan upah yang cukup. Adapun bank sentral memperkirakan inflasi akan semakin melambat selama sisa tahun 2023.

Prospek inflasi diliputu tantangan harga komoditas yang lebih tinggi karena kondisi geopolitik yang memburuk, kondisi cuaca yang merugikan, dan biaya impor yang lebih tinggi. Inflasi Malaysia diperkirakan antara 2,8% hingga 3,8% tahun ini, sejalan dengan proyeksi pemerintah.

--Dengan asistensi Kok Leong Chan, Tomoko Sato, Cecilia Yap, Kevin Varley, Ailing Tan, Karl Lester M. Yap, dan Matthew Burgess.

(bbn)

No more pages