Bloomberg Technoz, Jakarta - Mitsubishi Heavy Industries Ltd. akhirnya menghentikan pengembangan pesawat SpaceJet yang telah menghabiskan dana ratusan juta dolar AS. SpaceJet sendiri merupakan jet jarak pendek domestik yang akan memasok maskapai lokal termasuk ANA Holdings Inc..  

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Mitsubishi Heavy Seiji Izumisawa, perusahaan kurang memiliki pemahaman dan pengetahuan teknologi untuk mewujudkan SpaceJet. Faktor lain, meningkatnya desakan untuk melakukan pemasangan tenaga listrik dan dekarbonisasi memaksa pabrikan mereka untuk meninjau ulang strateginya.

Mitsubishi Heavy merupakan perusahaan yang membuat suku cadang mesin untuk keperluan militer dan komersial serta kapal dan mesin asal Jepang. Salah satu perusahaan terbesar di Jepang itu telah menghabiskan 15 tahun terakhirnya untuk mengembangkan SpaceJet M90. Pesawat jet itu seharusnya ditargetkan untuk terjun ke penerbangan jarak pendek melintasi nusantara Jepang. Pesawat dengan 90 tempat duduk itu akan menjadi jet buatan Jepang pertama dalam setengah abad.

“Kami telah menghabiskan banyak waktu dan uang untuk proyek ini,” kata Izumisawa seperti dikutip dari Bloomberg News, Selasa (7/2/2023). Menurutnya, masa depan industri perjalanan regional Jepang akan tetap suram karena adanya faktor pandemi dan kelangkaan pilot di masa mendatang.

SpaceJet M90 awalnya dijadwalkan untuk dikirimkan ke ANA pada tahun 2013. Namun, setelah penundaan keenam dan terakhir proyek tersebut, maskapai ANA menyatakan akan meminta kompensasi atas penundaan tersebut.