Logo Bloomberg Technoz

Serapan Domestik 67%, SKK Migas Tak Akan Naikkan Harga Gas Hulu

Wike Dita Herlinda
18 August 2023 12:00

Pekerja berjalan di Pabrik Pemulihan Cairan Gas Alam Hawiyah Saudi Aramco di Hawiyah, Arab Saudi, Senin (28/6/2021). (Maya Siddiqui/Bloomberg)
Pekerja berjalan di Pabrik Pemulihan Cairan Gas Alam Hawiyah Saudi Aramco di Hawiyah, Arab Saudi, Senin (28/6/2021). (Maya Siddiqui/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tidak akan ada kebijakan penaikan harga gas bumi di tingkat hulu, seiring dengan oversuplai di Jawa Timur.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro mengatakan saat ini produksi gas secara nasional melebihi konsumsi gas domestik, yang saat ini menyerap sekitar 67% dari produksi gas di dalam negeri.

Selain dari Jawa Timur, lanjut Hudi, pasok gas domestik nasional juga dicukupi dari gas pipa di Sumatra maupun dalam bentuk gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG).

“Dalam waktu dekat akan onstream 6 proyek gas pada semester II-2023 dengan total kapasitas sekitar 394 juta kaki kubik per hari [MMSCFD] yang berasal dari proyek optimasi pengembangan lapangan [OPL] Baronang Gas, GBFCP Premier Oil, Seng Compressor, Segat Compressor, LTRO 18 Medco Grissik dan MAC HCML”, ujar Hudi melalui keterangan resmi, Jumat (18/8/2023).

Tidak hanya itu terdapat beberapa proyek gas yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN), salah satunya proyek Tangguh Train 3. Alokasi gas dari Tangguh Train 3 diprioritaskan untuk domestik, sehingga dapat dipastikan kebutuhan gas domestik dapat terpenuhi secara keseluruhan.