Mengutip Bloomberg News, Bank Sentral China (PBoC) memang masih memborong emas. Pada semester I-2023, PBoC membeli emas sebanyak 103 ton.
Namun itu emas moneter. Permintaan emas perhiasan di China masih lemah, seiring perlambatan ekonomi.
“Rumah tangga lebih suka memegang uang tunai, mengingat situasi yang tidak pasti,” kata Wang Lixin, CEO World Gold Council untuk China.
China adalah konsumen emas perhiasan terbesar di dunia. Menurut Wang, konsumsi emas perhiasan di China akan sangat tergantung dari kecepatan pemulihan ekonomi, yang membuat masyarakat lebih nyaman mengeluarkan uang.
Pada Juli, penjualan emas perhiasan di China tercatat CNY 21,8 miliar. Turun 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Analisis Teknikal
Ke depan, seperti apa prospek harga emas? Apakah harga bisa turun lagi atau ada peluang bangkit?
Secara teknikal, kemungkinan kenaikan harga emas cukup terbuka. Maklum, koreksinya sudah cukup dalam sehingga melahirkan potensi technical rebound.
Target kenaikan terdekat ada di US$ 1.934,89/ons. Jika tertembus, maka ada kemungkinan naik lagi menuju US$ 1.962,45/ons.
(aji)