Pasar saham Asia bergerak bervariasi hari ini. Indeks Kospi +0,55%, indeks Hang Seng Hong Kong +0,36%, dan indeks Shanghai +0,29%, sedangkan indeks Strait Times Singapore -0,26%, dan indeks Nikkei 225 -0,03%. Sementara itu, Dow Jones Index Future dilaporkan melemah 0,12%.
Market global memfokuskan perhatiannya pada Bank Sentral AS. Ada sinyal The Fed akan lebih agresif dalam mengelola laju inflasi, yang langsung direspon pasar dengan koreksi pada Bursa Saham AS di awal pekan.
Bank Indonesia (BI) melaporkan Cadangan Devisa (Cadev) per akhir Januari 2023 sebesar US$ 139,4 miliar. Bertambah US$ 2,2 miliar dari bulan sebelumnya. Cadev mengalami kenaikan dalam tiga bulan berturut-turut. "Peningkatan posisi Cadangan Devisa pada Januari 2023 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa," tulis keterangan BI yang dirilis Selasa (7/2/2023).
Adapun sentimen positif dari dalam negeri kembali datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada konferensi pers virtual. Beliau memaparkan bahwa tahun ini Indonesia masih akan menikmati berkah dari kenaikan harga komoditas seperti yang terjadi pada tahun lalu atau 2022. Lanjutnya, beberapa harga komoditas, khususnya komoditas non-energi juga masih relatif tinggi.
(fad/wep)