Logo Bloomberg Technoz

Kesepakatan restrukturisasi utang internasional kadang memerlukan pengajuan Bab 15 dalam proses finalisasi transaksi. Tahun lalu, pengembang berbasis di Beijing, Modern Land China Co., juga mengajukan kebangkrutan Bab 15 setelah gagal membayar obligasi sebesar US$250 juta dan menyatakan akan melanjutkan dengan kesepakatan restrukturisasi utang di luar negeri.

Evergrande telah berupaya selama beberapa bulan untuk menyusun rencana restrukturisasi utang di luar negeri. Pada bulan April, Evergrande mengungkapkan bahwa mereka belum mendapatkan dukungan kreditor yang dibutuhkan untuk menerapkan rencana tersebut.

Pada Juli, perusahaan mendapat persetujuan pengadilan untuk mengadakan pemungutan suara terkait kesepakatan tersebut. Pertemuan dijadwalkan untuk akhir bulan ini.

Evergrande pertama kali gagal membayar obligasi dolar pada Desember 2021 setelah berbulan-bulan ketidakpastian tentang keuangannya. Kesulitan perusahaan tersebut memicu gelombang pertama kekhawatiran tentang sektor properti China yang terus meningkat.

Seorang pengacara yang menangani kebangkrutan Evergrande tidak segera merespons permintaan untuk menanggapi hal.

--Dengan asistensi Jonathan Randles dan Steven Church.

(bbn)

No more pages