Bloomberg Technoz, Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai bahwa calon yang tepat untuk mengisi kursi Gubernur Bank Indonesia (BI) berasal dari internal BI.

Menurut Peneliti Center of Macroeconomics and Finance INDEF Abdul Manap Pulungan, yang diperlukan dari seorang figur Gubernur BI adalah bukan hanya cakap dalam komunikasi dengan pihak eskternal tetapi komunikasi ke internal BI. Karena menjadi kepada di Bank Indonesia harus didukung oleh organisasi internalnya.

"Menurut saya Pak Dodi Budi Waluyo Deputi Gubernur BI yang berkarir di BI juga, sudah menjabat lama di BI, serta berpindah direktorat. Jadi saya melihat bahwa calon internal utama, tapi tidak tertutup kemungkinan dari eksternal," ujarnya ketika dihubungi oleh Bloomberg News, Selasa (7/2/2023).

Abdul Manap menambahkan bahwa calon-calon gubernur BI dari internal seharusnya lebih diutamakan karena dianggap memiliki kapabilitas yang cukup karena sudah mengetahui proses, formulasi kebijakan Bank Indonesia sehingga tidak perlu lagi masa adaptasi ketika menjabat sebagai Gubernur BI.

Mengutip dari laman resmi Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo resmi menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18 April 2018 untuk periode jabatan 2018-2023. Sebelum sebagai Asisten Gubernur, Dody adalah Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter sejak tahun 2016 hingga Maret 2018.