Logo Bloomberg Technoz

Brasil dan India Picu Krisis Gula Dunia, Harga akan Naik

News
07 February 2023 15:47

Tanaman tebu tumbuh di perkebunan dekat kota Kolombia, Brasil. (Dado Galdieri/Bloomberg)
Tanaman tebu tumbuh di perkebunan dekat kota Kolombia, Brasil. (Dado Galdieri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga gula dunia pada 2023 diproyeksi makin mahal, padahal pasok komoditas berbasis tebu tersebut ditaksir mengalami surplus untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.

Harga komoditas gula di bursa berjangka memecahkan rekor tertinggi dalam enam tahun pada pekan lalu. Kondisi tersebut menambah beban inflasi akibat pembengkakan biaya produksi untuk industri pangan olahan, permen dan minuman ringan.

Brasil, selaku eksportir gula nomor wahid dunia, diproyeksi memecahkan rekor panennya pada Apri tahun ini. Namun, sebelum periode tersebut tiba, stok gula dunia untuk saat ini terus mengalami penyurutan.

Di tengah seretnya pasok gula dunia, India—selaku salah satu produsen gula terbesar—pun terpaksa memangkas ekspornya guna mengamankan stok domestik. Tidak hanya itu, pabrik-pabrik gula di Negeri Bollywood mulai beralih memproduksi etanol untuk memenuhi permintaan dari China.

Di sisi lain, Eropa juga mengalami gangguan produksi gula akibat kekeringan dan ketidakpastian di sektor pertanian sebagai dampak dari aturan larangan penggunaan pestisida.

Pergerakan harga gula dunia (dok. Bloomberg)