Pihak berwenang di Hawaii dan federal sedang berjuang untuk mencari tempat perlindungan bagi orang-orang yang terlantar akibat kebakaran hutan pekan lalu, dan yang paling mematikan dalam sejarah negara bagian tersebut. Kebakaran telah menghancurkan sebagian besar Lahaina, sebuah kota dengan 13.000 penduduk dan situs sejarah Hawaii yang penting. Lebih dari 3.000 rumah dan bisnis hancur.
Raja Kamehameha I menyatukan semua pulau Hawaii pada tahun 1810 dan menjadikan kota pelabuhan ini sebagai ibukotanya. Gubernur Hawaii Josh Green memperkirakan kerugian akibat kebakaran bisa mencapai lebih dari $5,6 miliar. Presiden Joe Biden dijadwalkan akan mengunjungi daerah tersebut minggu depan.
Gugatan Watts bergabung dengan beberapa kasus gugatan lain yang menyatakan bahwa Hawaiian Electric tetap beroperasi meskipun ada peringatan angin kencang dan tidak melanjutkan peningkatan keselamatan untuk peralatan mereka. Pengacara korban kebakaran mengklaim file internal perusahaan menunjukkan bahwa pejabat tahu bahwa pemadaman listrik bisa membantu menghindari kebakaran hutan, tetapi gagal melaksanakannya.
Darren Pai, juru bicara Hawaiian Electric, belum memberikan tanggapan atas email untuk komentar terkait gugatan Watts. Shelee Kimura, CEO perusahaan, mengatakan pada hari Senin (14/8/2023) bahwa perusahaan telah memulai penyelidikan sendiri terkait penyebab kebakaran hutan dan mencatat bahwa efek pemadaman listrik bisa menghambat upaya pemadam kebakaran.
Badan Cuaca Nasional (National Weather Service/NWS) Amerika Serikat memperingatkan penduduk Maui tentang bahaya kebakaran pada 7 Agustus, sehari sebelum bencana terjadi. Mereka mengatakan adanya kemungkinan angin kencang dan kondisi kering yang dapat menciptakan ancaman kebakaran hutan yang serius.
Pengajuan dokumen dengan regulator negara menunjukkan bahwa pejabat Hawaiian Electric sadar akan perlunya memperbarui tiang dan kabel listrik untuk mengurangi risiko kebakaran, menurut gugatan Watts. "Sayangnya bagi warga Lahaina, pengeluaran untuk menguatkan jaringan listrik ini ditunda hingga tahun 2027," tulisnya dalam gugatan tersebut.
(bbn)
