Jef Feeley - Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan listrik di Hawaii menjadi sasaran setelah kebakaran hutan melanda sebagian wilayah Maui, menghadapi gugatan baru. Perusahan dituntut karena peralatan miliknya diduga sebagai penyebab terjadinya kebakaran yang menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan miliaran dolar kerusakan.

Saksi mata mengatakan beberapa tiang listrik milik Hawaiian Electric Industries Inc. tumbang selama badai pada 8 Agustus. Menurut gugatan yang diajukan pada Rabu (16/8/2023) oleh sejumlah pemilik rumah yang hancur, kabel listrik yang tumbang menyebabkan kebakaran pada rumput yang dengan cepat berkembang menjadi kobaran api dan menghancurkan sebagian besar kota Lahaina serta properti di sekitarnya. 

"Saat api yang dimaksud menyala, tidak ada petir," kata Mikal Watts, pengacara pemilik rumah, dalam gugatan sebanyak 46 halaman yang diajukan di pengadilan negara bagian di Maui. "Kabel listrik perusahaan adalah satu-satunya sumber api di area, yang dapat memicu kebakaran."

Nilai pasar Hawaiian Electric telah turun 62% dalam sebulan terakhir karena pengacara dan analis menyelidiki apakah peralatan yang dimiliki oleh perusahaan utilitas ini, yang menyuplai listrik untuk 95% penduduk negara bagian tersebut, telah memicu kobaran api. Wall Street Journal melaporkan pada Rabu bahwa perusahaan sedang berbicara dengan perusahaan restrukturisasi untuk mengatasi tantangan keuangan dan hukum yang dihadapinya.