Para aktivis menuduh unit Arcelor di Afsel telah gagal mengatasi polusi udara selama beberapa dekade. Saat perusahaan memasang peralatan untuk mengurangi polusi, itupun tetap gagal.
Pemerintah tidak tegas dengan melonggarkan batas emisi bagi perusahaan, demikian tuduhan dari pihak penggugat. “Menteri, bukannya menegakkan aturan agar industri patuh, justru terus menghadirkan aturan yang lebih longgar. Ini telah mengikis hak-hak masyarakat yang tinggal di daerah tersebut dengan menghirup tingkat polusi yang berbahaya,” kata para aktivis dalam dokumen pengadilan.
Sisi timur dan selatan kota Johannesburg adalah kawasan industri yang memakai batu bara sebagai pencipta energi, dan menjadi yang terbesar di dunia. Tercatat wilayah tersebut memiliki polusi udara terburuk di dunia.
Batu bara, yang memasok lebih dari 80% tenaga listrik Afrika Selatan, juga membantu pembangunan ekonomi negara industri termaju di Afrika tersebut, karena mampu menggerakkan industri petrokimia, baja, dan ferroalloy.
“Departemen Kehutanan, Perikanan dan Lingkungan Hidup mencatat tindakan hukum ini dan sedang berkonsultasi dengan tim hukumnya untuk menanggapinya," demikian pernyataannya dalam sebuah tanggapan atas pertanyaan.
ArcelorMittal Afrika Selatan tidak menanggapi permintaan komentar.
(bbn)