Bloomberg Technoz, Jakarta - Status suspensi terhadap PT Yugen Bertumbuh Sekuritas (IP)  memiliki kaitan dengan kasus KSP Indosurya, hingga menyebabkan tergerusnya Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) perusahaan.

Menurut Direktur Utama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Iding Pardi  suspensi Yugen Bertumbuh Sekuritas tidak berkaitan dengan gagal bayar. “Dari informasi yang kami terima, ada kaitannya dengan kasus Indosurya, sehingga rekeningnya diblokir. Ini pengakuan dari IP sendiri. Itu yang mungkin menyebabkan MKBD nya  juga kurang,” kata Iding saat dihubungi Bloomberg Technoz, Selasa (7/2/2023). 

Dengan adanya kaitan dengan kasus Indosurya, kata Iding, KPEI tidak memberikan trading limit kepada Yugen Bertumbuh Sekuritas, hingga mengalami suspensi. Meskipun demikian, Iding tidak menjelaskan lebih detail sejauh apa keterkaitan IP dalam kasus KSP Indosurya.  Diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi terhadap perusahaan sekuritas IP pada Senin (6/2/2023). Suspensi dilakukan karena perusahaan tidak memenuhi syarat MKBD. 

Pengumuman suspensi dikeluarkan BEI melalui surat no. Peng-00004/BEI.ANG/02-2023 yang menyatakan Yugen Bertumbuh Sekuritasdilarang melakukan aktivitas perdagangan sejak sesi 1 perdagangan efek hari. “Perusahaan tidak diperkenankan melakukan aktivitas perdagangan di Bursa sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut,” ungkap pihak BEI dalam keterbukaan informasi.  

Berdasarkan data BEI, nilai MKBD terakhir Yugen Bertumbuh Sekuritas Rp 60,56 miliar, meskipun demikian tidak ada keterangan kapan tepatnya nilai MKBD tersebut dicatatkan. Lebih lanjut, Iding menjelaskan bahwa, berdasarkan ketentuan, minimal MKBD memang sebesar Rp 25 miliar, namun dapat juga dilihat dari total liabilitasnya.