Erica Yokoyama – Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor Jepang turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun karena permintaan pelemahan permintaan dari luar negeri yang tidak merata. Ini menandakan hambatan untuk pemulihan ekonomi yang semakin bergantung pada pasar eksternal karena pengeluaran domestik yang tergerus.

Kementerian Keuangan Jepang melaporkan bahwa nilai ekspor turun 0,3% pada Juli dibandingkan tahun sebelumnya, turun untuk pertama kalinya sejak Februari 2021. Penyebabnya penurunan tajam dalam pengiriman peralatan pembuat chip dan suku cadang melebihi lonjakan permintaan mobil. Di sisi lain, ekonom telah memperkirakan penurunan ekspor sebesar 0,2%.

Sementara itu, impor sudah empat bulan mengalami penurunan. Di Juli turun 13,5% dari tahun sebelumnya, penurunan tertajam sejak September 2020 seiring penurunan harga komoditas, sementara ekonom memperkirakan impor Jepang akan turun sebesar 15,2%.

Neraca perdagangan juga merosot kembali, dengan defisit 78,7 miliar yen (US$538 juta) setelah surplus 43 miliar yen di bulan sebelumnya, ekonom memperkirakan surplus akan melebar menjadi 47,9 miliar yen.