Logo Bloomberg Technoz

Ambisi Lifting Minyak 1 Juta Barel Kian Jauh Panggang dari Api

Sultan Ibnu Affan
17 August 2023 10:35

Kilang Minyak. (dok Bloomberg)
Kilang Minyak. (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Turunnya target produksi minyak siap jual dalam asumsi makro 2024 kian membuat ambisi Presiden Joko Widodo untuk mencapai ambisi lifting 1 juta barel minyak per hari pada 2030 jauh panggang dari api.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan tidak ada cara selain memacu eksplorasi dan temuan cadangan minyak baru untuk mencapai target ambisius tersebut. Terlebih, hanya tersisa kurang dari 7 tahun sebelum 2030 tiba.

“Sekarang sudah hampir pengujung 2023, sudah semester kedua. Sebentar lagi 2024. Jadi waktunya tidak lama. Dalam konteks tata waktu, di industri migas ini kan relatif panjang ya. Kalau kita menemukan [cadangan minyak] hari ini, untuk bisa berproduksi itu tidak hanya 1—2 tahun ke depan, tetapi butuh waktu 5—6 tahun ke depan,” ujarnya saat dihubungi Rabu (16/8/2023) malam.

Lifting minyak dan kondensat per Mei 2023. (Sumber: Kementerian ESDM)

Dengan kata lain, jika pemerintah ingin lebih banyak lapangan minyak yang onstream pada 2030, tahun ini adalah waktu terakhir untuk memacu cadangan-cadangan baru.

“Paling lama mungkin pada 2025. Asalkan itu bisa dipercepat cara mengerjakannya. Kalau belum ada, ya ini jadi tanda tanya. Nanti yang target lifting 1 juta barel minyak per hari [barrels of oil per day/BOPD] itu akan dicapai dari mana? Ini yang menjadi tanda tanya,” tuturnya.