Artinya, kebijakan moneter masih akan cenderung ketat, suku bunga akan tetap bertahan tinggi untuk waktu yang cukup lama. Higher for longer.
Ini membuat berinvestasi di emas menjadi kurang menarik. Dalam iklim suku bunga tinggi, aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) seperti emas dirasa kurang atraktif.
Analisis Teknikal
Ke depan, seperti apa prospek harga emas? Apakah koreksi sudah mencapai dasar dan ada peluang rebound?
Sepertinya demikian. Secara teknikal, harapan harga emas untuk bangkit sudah terlihat.
Target kenaikan terdekat ada di US$ 1.936,38/ons. Jika tertembus, maka ada kemungkinan naik lagi menuju US$ 1.963,4/ons.
(aji)
No more pages