Seperti diketahui, anggaran ketahanan pangan pada RAPBN 2024 adalah Rp108,8 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran tersebut diperuntukkan untuk meningkatkan ketersediaan, akses dan stabilitas harga pangan. Dalam paparannya, Menkeu mengatakan anggaran tahun ini tumbuh 7,8% dibandingkan outlook 2023.
Bila dirinci, anggaran sebesar Rp108,8 triliun akan dibagi ke belanja pusat sebesar Rp89,6 triliun dan belanja transfer ke daerah (TKD) Rp19,2 triliun. Adapun anggaran belanja pusat diperuntukkan untuk pembangunan bendungan, waduk dan irigasi, bantuan bibit, benih, alsintan, asuransi pertanian, peningkatan subsidi pupuk dan subsidi bunga pinjaman Cadangan Pangan Pemerintah.
Sementara anggaran belanja TKD akan diperuntukkan untuk pembangunan jalan pertanian, pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi dan sumber-sumber air, dan pembangunan atau rehabilitasi balai bersih serta sarana-prasarana pelabuhan perikanan.
Sementara itu pengembangan kawasan food estate menjadi pesan yang mencuat dalam rencana pemerintah di bidang pangan tahun depan. Hal itu disampaikan Jokowi saat menyampaikan alokasi anggaran ketahanan pangan sebesar Rp108,8 triliun di 2024.
"Pengembangan kawasan food estate, serta penguatan cadangan pangan nasional," ujar Jokowi saat membacakan Nota Keuangan RAPBN 2024 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
(dov/ezr)