Logo Bloomberg Technoz

Anggaran Ketahanan Pangan Belum Cukup Genjot Produksi Pertanian

Dovana Hasiana
16 August 2023 21:20

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Bloomberg Technoz/Dova Hasiana)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Bloomberg Technoz/Dova Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, anggaran pertanian ketahanan pangan yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (RAPBN 2024) masih terlalu sedikit untuk mampu menggenjot produksi pertanian. 

“Terlalu sedikit itu anggaran untuk pertanian, kalau memang mau (meningkatkan produksi) dengan anggaran yang besar,” ujar Syahrul usai konferensi pers Nota Keuangan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta pada Rabu (16/8/2023). 

Syahrul mengatakan, Indonesia saat ini mampu memproduksi padi sebesar 31,54 juta ton. Menurutnya, jumlah tersebut masih surplus sebesar 1,5 juta ton karena kebutuhan dalam negeri berkisar 30 juta. 

Kendati demikian, Syaruh mengatakan tetap waspada khususnya dalam menghadapi El Nino yang bisa menyebabkakan kekeringan dan mengganggu musim panen. Pihaknya pun akan memanfaatkan anggaran yang ada untuk mendorong dan membiasakan petani dalam menggunakan modal yang disiapkan pemerintah melalui kredit usaha rakyat (KUR).

“Kita punya produksi 31,54 juta ton, yang dimakan 30 juta lebih, overstock 1,5 juta. Tapi karena ada El Nino kita enggak boleh overconfidence. Kita jalan dengan anggaran yang ada, kita dorong dan membiasakan petani menggunakan modal yang disiapkan pemerintah melalui KUR,” kata dia.