Logo Bloomberg Technoz

Adapun, dasar perhitungan anggaran subsidi BBM dan LPG 3kg 2024 adalah asumsi/parameter nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Indonesian Crude Price ICP), subsidi terbatas minyak solar sebesar Rp1.000/liter, volume BBM jenis solar sebesar 19,0 juta kilo liter (kl) dan minyak tanah sebesar 0,58 juta kl, serta volume LPG 3 kg sebesar 8,03 juta metrik ton. 

Pemotor memadati SPBU Pertamina di Pangkal Pinang untuk mengisi BBM (Dimas Ardian/Bloomberg)


Subsidi Listrik

Dalam RAPB 2024, anggaran subsidi listrik senilai Rp75,83 triliun justru naik 7% dari  outlook anggaran 2023 sejumlah Rp70,88 triliun.

Kenaikan itu didasari oleh pertimbangan kenaikan volume listrik bersubsidi dan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik.

Secara terperinci, penyebab kenaikan BPP a.l.  naiknya harga fuel mix BBM dan lonjakan pemakaian bahan bakar biomassa untuk co-firing pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Nota keuangan menjabarkan bahwa arah kebijakan subsidi listrik 2024 adalah untuk pemberian bantuan kepada golongan yang berhak, rumah tangga diberikan secara tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan, serta mendorong kebijakan penyesuaian tarif untuk pelanggan nonsubsidi yang diselaraskan dengan kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat.

“[Tujuan kenaikan subsidi listrik juga untuk] mendorong transisi energi yang lebih efisien dan adil dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, fiskal, dan lingkungan,” papar nota tersebut.

Petugas PLN (Dok web.pln.co.id)


Dalam rangka melaksanakan subsidi lebih tepat sasaran dan berkeadilan, pemerintah mengeklaim telah melakukan upaya kebijakan subsidi listrik tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Pada 2017, pemerintah telah melaksanakan pemadanan terhadap data pelanggan rumah tangga daya 900 VA dengan DTKS. Upaya itu diklaim menghasilkan penurunan jumlah pelanggan penerima subsidi dari semula 53 juta pelanggan pada 2017 menjadi 40,6 juta pelanggan pada 2023.

(wdh)

No more pages