Saham-saham LQ45 yang tercatat drop harganya adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 4 poin (4,12%) ke posisi Rp93/saham, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) drop 225 poin (3,53%) ke posisi Rp6.150/saham, dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 325 poin (3,23%) ke posisi Rp9.750/saham.
Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terus melanjutkan tren positif dengan berhasil mencatatkan kenaikan harga tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) pada harga Rp3.300/saham pada perdagangan Rabu (16/8/2023).
Menariknya, investor asing gemar mengoleksi saham AMMN dengan total nilai pembelian bersih (net buy) sebesar Rp211,96 miliar sepanjang Agustus. Lebih panjang, sejak listing saham AMMN terus dikoleksi investor asing mencapai Rp281,61 miliar.
Untuk pasar saham Asia kompak bergerak melemah pada sore hari ini. Indeks Kospi anjlok 1,76%, indeks Nikkei 225 terdepresiasi 1,40%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,36%, indeks Shanghai melemah 0,82% dan indeks Strait Times Singapore drop 0,59%. Sementara itu Dow Jones Index Future menguat 0,08%.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, dalam dua bulan berturut-turut, sejumlah rilis data ekonomi yang mengecewakan dari China telah mendorong bank-bank investasi di seluruh dunia memangkas proyeksi pertumbuhan pada tahun 2023.
Gelombang pemotongan proyeksi ini menunjukkan adanya risiko China gagal mencapai target resmi pertumbuhan ekonomi 5% tanpa kebijakan yang lebih berfokus.
Data aktivitas perekonomian resmi pada Juli kemarin menunjukkan pertumbuhan pengeluaran konsumen, produksi industri, dan investasi terus melambat, sementara tingkat pengangguran meningkat. Serangkaian data bulan Juni juga mengecewakan yang telah memicu sejumlah bank menurunkan perkiraan pertumbuhan tahun penuh China bulan Juli kemarin.
Dari global, sebuah catatan pertemuan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Juli yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu (16/8/2023) waktu setempat, mengindikasikan hanya sebagian kecil yang ingin mempertahankan bunga acuan tetap stabil hingga akhir tahun. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Bloomberg Economics.
Ekonom Bloomberg Anna Wong dan Stuart Paul pada hari Selasa, menuliskan dalam catatan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang diadakan pada tanggal 25-26 Juli, mayoritas dari mereka "Mungkin tetap mempertahankan optimisme yang hati-hati" bahwa ekonomi AS akan mengalami soft-landing.
"Pejabat-pejabat yang mendukung untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil setelah bulan Juli, yang merupakan kelompok minoritas di FOMC mungkin lebih mengkhawatirkan kondisi kredit yang memburuk," kata Wong dan Paul.
(fad)