Logo Bloomberg Technoz

Dengan China telah memperbolehkan kembali para group tur wisata ke Jepang bulan Ini, diharapkan pemasukan dari pengeluaran para wisatawan menjadi faktor pendukung ekonomi pada masa pendatang. 

Meskipun begitu saat ini jumlah wisatawan dari negara-negara termasuk AS dan Australia sudah melebihi dari jumlah tahun 2019, kunjungan para wisatawan China masih tertinggal. Pada bulan Juli, tercatat 313.300 orang China telah memasuki Jepang, turun 70 persen dibandingkan empat tahun yang lalu. Diperkirakan kedatangan mereka akan melonjak setelah larangan dicabut.

Daiwa Institute of Research memperkirakan bahwa kelompor wisatawan dari China akan meningkatkan keuntungan negara sekitar 200 miliar yen menjadi sekitar 4,1 yen (US$28,2 miliar) tahun ini.

Perdana Menteri Fumio Kishida yakin devisa dari para wisatawan akan mencapai 5 triliun yen per tahun dalam waktu singkat. Hal ini akan melebihi rekor 4,8 triliun yen yang dicatat pada empat tahun lalu.

Turunnya nilai mata uang Yen dalam sembilan bulan terhadap dolar akan meningkatkan daya beli wisatawan asing.

(bbn)

No more pages