"Pemerintah terus mendorong pengembangan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha yang lebih masif dan berkelanjutan," ujarnya.
Sebelum paparan mengenai alokasi anggaran infrastruktur, Jokowi lebih dulu menyinggung soal kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu cara untuk menerapkan visi mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Salah satu yang dilakukan Jokowi adalah menyiapkan anggaran pendidikan 20% dari APBN 2024.
"Disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20% APBN. Ini nampak dari alokasi belanja pemerintah pusat Rp237,3 triliun, transfer ke daerah Rp346,6 triliun, dan pembiayaan investasi Rp77,0 triliun," tegas Jokowi.
“Revolusi mental tidak boleh berhenti agar sumber daya manusia kita produktif, inovatif, berdaya saing global, berintegritas, berakhlak mulia, dengan tetap menjaga jati diri budaya bangsa,” ungkap Jokowi.
Berkaca pada RAPBN 2023, alokasi anggaran pemerintah di bidang infrastruktur terus naik. Setahun lalu, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp392 triliun, yang juga diketahui naik dibandingkan pada outlook APBN 2022 sebesar Rp363,8 triliun.
Sementara itu di anggaran pendidikan, APBN pada 2023 dialokasikan Rp612,2 triliun, atau naik lebih dari Rp48 triliun yang direncanakan dialokasikan pemerintah pada tahun depan.
(ain)