Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Beras Myanmar Bergairah di Tengah Larangan India

News
16 August 2023 18:40

Myanmar memperkirakan peningkatan nilai ekspor beras di tengah larangan ekspor India. (Dario Pignatelli/Bloomberg)
Myanmar memperkirakan peningkatan nilai ekspor beras di tengah larangan ekspor India. (Dario Pignatelli/Bloomberg)

Bloomberg,  Khine Lin Kyaw

Myanmar memprediksi bulan ini bakal mencatat lonjakan nilai ekspor beras. Situasi ini menyusul larangan ekspor beras India dan kenaikan harga beras di Thailand-Vietnam--memaksa sejumlah negara mencari beras dari sumber terbaru.

Dalam laporan Bloomberg, Rabu (16/8/2023), ketatnya pasokan beras di pasar global bakal menggairahkan kembali ekspor dari Asia Tenggara, menjadi berkah tersendiri bagi Myanmar. Nilai ekspor beras Myanmar sempat melemah 56% dalam empat bulan pertama 2023, kata Ketua Umum Federasi Beras Myanmar, Ye Min Aung.

Sepanjang April-Juli 2023, Myanmar mengekspor 320 ribu ton beras dengan nilai hanya US$138 juta, demikian data Federasi Beras. Jumlah itu dicatatkan pemerintah usai memprioritaskan penjualan beras mutu tinggi. 

Harga beras Thailand mencapai level tertinggi sejak Maret 2021 (Bloomberg)

Dengan larangan ekspor beras India, prospek impor beras Myanmar diprediksi bakal membaik. India melarang ekspor beras demi meredam inflasi domestik, terlebih menjelang pemilu yang bakal digelar awal tahun depan.