Di Kahramanmaras, salah satu daerah di Turki yang paling parah terdampak oleh gempa susulan, para anggota keluarga yang selamat masih menunggu petugas datang untuk menyelamatkan kerabat dan keluarga mereka.
"Mereka pergi mengatakan akan kembali, dan kami telah menunggu mereka sejak kemarin," kata Ibrahim Incoglu, 48, melalui telepon dari kota Elbistan.
Ia melanjutkan bahwa pengungsi saat ini tidak memiliki makanan dan tidak bisa beranjak dari lokasi.
“Kami dapat menemukan kayu untuk menghangatkan kami semalaman, tetapi kami tidak memiliki makanan dan tidak dapat beranjak. Banyak bangunan yang runtuh atau rusak parah dan jumlah tim penyelamat tidak memadai,” ucapnya.
Jumlah kematian mencapai 2.921 di Turki pada Selasa (07/02/2023) pagi, menurut badan bencana negara itu, sementara Associated Press mengatakan lebih dari 1.000 tewas di Suriah. Adapun hampir 16.000 orang terluka.
Setidaknya empat bandara di Turki rusak, menurut pihak berwenang, dan lebih dari 6.200 bangunan runtuh.
(bbn)