Bloomberg Technoz, Jakarta - Nama Menteri BUMN Erick Thohir salah satu yang digadang-gadang jadai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang masuk dalam radar survei selama beberapa bulan terakhir. Nama Erick sebagai figur cawapres juga tak jarang bertengger di tiga besar hasil survei sejumlah lembaga. Erick mengatakan dia harus realistis dan akan menunggu koalisi partai yang meminang maupun mengizinkan.

"Saya kan sudah bilang waktu itu kalau kita jatuh cinta sama seseorang kan atas seizin orangtuanya. Koalisi kan juga ada beberapa partai. Kalau koalisi sudah terbentuk nanti kita lihat mekanismenya itu ada. Kalau kita tahunya saya, saya tapi tahunya ditolak sama orangtuanya," kata Erick Thohir di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu siang (16/8/2023).

Dia mengatakan bersyukur bahwa namanya masuk radar survei tetapi hal itu kata Ketua Umum PSSI ini bukanlah faktor utama karena pengusung capres dan cawapres adalah partai dan gabungan partai.

Diketahui nama Erick belakangan sering dipasangkan dengan bakal capres Prabowo Subianto. Erick juga digadang oleh PAN yang kini bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bentukan Partai Gerindra dan PKB itu.

 "Yang terakhir, saya serius tidak ingin jadi agen kekuasaan yang justru tidak meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pertumbuhan ekonomi kita sangat bagus tapi untuk kesenjangan itu menjadi hal yg penting. Kita tentu tidak bisa begini-begini aja," kata Erick lagi soal karakter yang perlu dimiliki calon pemimpin Indonesia.