Target kenaikan terdekat adalah US$ 153,61/ton. Jika tertembus, maka ada peluang naik lagi menuju US$ 229,22/ton, meski butuh waktu.
Secara fundamental, kenaikan harga batu bara akan ditopang oleh peningkatan permintaan. Salah satunya di China.
Mengutip Bloomberg News, konsumsi batu bara pembangkit listrik di 17 provinsi di China naik 2,3% pekan lalu dibandingkan minggu sebelumnya. Inventori pun berkurang 0,8 hari menjadi 21,6 hari.
Stok yang berkurang itu tentu perlu ditambal, agar tidak terjadi pemadaman listrik alias blackout. Tahun lalu, blackout massal yang terjadi kala musim panas akibat pembangkit listrik kekurangan batu bara sangat memukul perekonomian China.
(aji)
No more pages