Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kebijakan hilirisasi akan ‘pahit’ dalam jangka pendek bagi pendapatan negara, namun jika seluruh ekosistem telah terwujud maka akan berakhir ‘manis’.

Yang dimaksud Jokowi adalah bagaimana transisi hilirisasi terlihat dari sebelumnya hanya menambang komoditas untuk kemudian diekspor menjadi pengolahan sumber daya berbasiskan teknologi.

Menurutnya, meski ‘pahit’ saat ini dirinya meminta kebijakan hilirisasi untuk terus dilanjutkan. Maklum, tahun ini adalah periode terakhir Presiden Jokowi menjabat dan dilanjutkan dengan perhelatan pesta demokrasi, termasuk pemilihan presiden baru periode 2024 hingga 2029.

“Upaya ini sedang kita lakukan dan harus terus dilanjutkan. Ini memang pahit bagi pengekspor bahan mentah. Ini juga pahit bagi pendapatan negara jangka pendek. Tapi jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi. “Saya pastikan Ini akan berbuah manis pada akhirnya. Terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Jokowi di gedung DPR, Rabu (16/8/2023).

Hilirisasi lanjut Jokowi juga diperluas hingga pemanfaatan transfer teknologi, penggunaan sumber energi baru dan terbarukan, dan meminimalisir dampak lingkungan.