Logo Bloomberg Technoz

"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," tegas Jokowi.

Jokowi mengakui 'polusi budaya' telah membuat kekecewaan sebagian masyarakat lainnya. Jokowi berkeyakinan cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik. 

"Bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa. Menuju Indonesia Maju. Menuju Indonesia Emas 2045," ujar Jokowi.

Kasus dugaan penghinaan terhadap Jokowi belakangan cukup memantik perhatian publik. Hal itu usai aktivis sekaligus akademisi Rocky Gerung menyebut Jokowi sebagai bajingan tolol.

Pernyataan Rocky Gerung di acara buruh beberapa waktu lalu mewujud banyak laporan ke polisi. Dari sejumlah informasi yang dihimpun, sedikitnya ada 15 laporan yang kini diambil oleh Bareskrim Polri.

Adapun istilah Fir'aun sempat juga menjadi viral usai sebuah potongan video ceramah budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun di media sosial. Cak Nun dalam video tersebut mengistilahkan Jokowi sebagai Firaun. 

Momen itu terjadi saat Cak Nun mengisi ceramah dalam Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, 17 Januari lalu.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga," katanya. 

(ain/dba)

No more pages